Mengembangkan produk iklan

Menurut oengamatan saya iklan pertanian lebih banyak persentasenya dibanding non pertanian.
dan saya memilih iklan sabun, sebagai iklan pertanian. karena sebun merupakan hal wajib yang dipunyai setiap orang.

JUMLAH IKLAN PERTANIAN : 43( 30 MENIT)
JUMLAH IKLAN NON PERTANIAN : 11( 30 MENIT)

Dari produk sabun saya bisa mengembangkan jadi sabun dengan aroma terapi,
sehingga sabun tidak hanya mengusung pada aroma yang segar saja, tapi tetap mempertahankan aroma dari bahan-bahan alami seperti aroma sereh, herbal, jahe, atau semacamnya.
sehingga sabun bisa dipakai untuk penghilang rasa stress saat memakainya.

kendala yang bisa terjadi adalah karena sabun terbuat dari bahan-bahan yang alami dengan menggunakan bahan mentah herbal, mungkin masa berlaku sabun tidak akan bertahan lama, mungkin karena memakai produk susu, sehingga tidak bertahan lama.

Harapan untuk Kampusku

Kali ini saya mendapat kesempatan untuk mengutarakan harapan saya untuk kampus tempat saya mencari ilmu.. hehehe

Saat ini saya kuliah di daerah Jakarta Utara, semester tiga jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Saya mempunyai beberapa harapan untuk kampus saya, yaitu  kampus "Kwik Kian Gie School of Business".




Pertama kali saya masuk ke kampus ini, hal yang membuat saya kesal adalah mencari parkiran untuk motor saya. Menurut saya parkiran di kampus ini terlalu pas-pas'an, malah bisa dibilang kurang luas, baik parkiran motor dan mobilnya. Bahkan setiap saya ingin latihan futsal di kampus ini, kami harus sabar menunggu lapangan futsalnya kosong dari mobil yang terparkir disana.
Jadi harapan pertama saya adalah perluasan daerah parkir, walaupun saya sendiri juga bingung gimana perluasnya.. hahaha karena kanan kiri depan belakang kampus saya sudah penuh dengan gedung dan ada juga gedung yang sedang dibangun. Mungkin bisa bikin parkiran basement :)

Dan yang kedua, menurut saya harga makanan di kantin kampus agak lebih mahal untuk ukuran kantong mahasiswa, dan variasi makanan yang monoton dan kurang kreatif mungkin karena kantin di kampus hanya dikuasai oleh satu pihak. Jadi lumayan banyak mahasiswa dan mahasiswi yang kurang berminat makan di kantin kampus sehingga memilih makan diluar kampus saat jam makan. hehehe
Jadi harapan kedua saya adalah harga makanan dan variasi makanan yang di perbarui..

so, sekian dulu harapan saya untuk kampus ini.. Mohon maaf kalo ada pembaca yang merasa tersinggung.. hahaha namanya juga ngutarain harapan.. #peace

Time Management

kali ini saya akan berbagi tentang time manajemen yang sudah di share oleh ibu Angela..

menurut beliau setiap hari adalah suatu berkat, kita harus selalu bersyukur setiap harinya, di setiap bangun tidur kita harus bertanya  apakah yang kita akan lakukan hari ini harus lebih baik dari kemarin, karena semua kegiatan kita adalah kontrol kita.

kita harus bisa membedakan sesutu itu urgent atau important. kalau kita sudah mempersiapkan dari jauh hari tidak ada urgent, karena kita mempersiapkan dari jauh hari dengan time manajemen.


seperti contoh seseorang yang mau melewati palang pintu rel kereta, bila nekat melewati berarti urgent, dan importantnya dalah keselamatan. Bu Angela berkata kalau  kita hanya mendengar apa yang dosen sampaikan, maka akan masuk 20%, kalau kita resapi kita tulis jadi 40%, kalau kita lakukan sendiri baru 50%, kita ajarkan orang lain 70%, kita ulang 90%,dan kita lakukan setiap hari menjadi 100%, awal-awal memang susah, tapi kalau kita lakukan setiap hari akan menjadi mudah, kita bisa karena biasa.

dunia kerja berbeds dengan kita di rumah, akan ada banyak rintangan tidak seperti kita dirumah, seperti perbedaan visi dengan atasan, atau lingkungan yang tidak nyaman. ada perumpamaan seorang bapak mempunyai 4 anak, dan setiap anak dibawa oleh ayahnya untuk melihat pohon di musim yang berbeda, anak pertama melihat pohon di musim winter, anak kedua di musim spring, anak ketiga summer, dan anak keempat the fall. sehingga setiap anak mempunyai pandangan yang berbeda.
jadi kita jangan melihat hanya dari satu musim, kita akan tahu kalau kita sedah melewti semua musim.